Rabu, 10 September 2008

Qolbu / hati manusia ibarat benteng pertahanan dan setan adalah musuh yang ingin memasuki dan ingin menguasai manusia. Manusia tidak dapat melindungi benteng dari serangan musuh kecuali ia menjaga pintu-pintu masuk atau celah-celahnya. Dan oranh yang tidak mengenali pintu-pintu masuknya tidak mungkin dapat menjaganya. Melindungi hati dari bisikan setan adalah wajib, bahkan fardhu 'ain bagi setiap hamba. Mengusir setan dari dalam hati tidak dapat dilakukan kecuali dengan mengetahui pintu-pintu masuk setan, bagaimana mau mengeluarkannya kalau pintu masuknya tidak kita jaga, setan bebas keluar masuk menggerogoti hati kita.

Pada kesempatan kali ini mari kita kenali pintu-pintu besar tempat masuknya setan ke dalam hati kita.
1. Marah dan syahwat.
Marah merupakan bencana yang menimpa akal. Jika tentara akal lemah, maka tentara setan akan menyerang. Apabila manusia marah, maka setan akan mempermainkannya seperti halnya anak kecil yang mempermainkan bola.
2. Dengki dan tamak.
Jika seorang hamba tamak terhadap segala sesuatu, maka ketamakan itu membuatnya buta dan tuli, " Cintamu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli"
Cahaya bashirahlah yang mengetahui pintu-pintu masuk setan, jika ia tertutup oleh ketamakan dan kedengkian maka ia tidak lagi melihat. Saat itulah setan mendapat kesempatan, lalu ia menghiasi segala hal yang dapat mengatarkan si tamak kepada ambisinya, walaupun berbagai hal itu adalah kekejian dan kemungkaran.
3. Kenyang dengan makanan.
Kenyang dengan makanan termasuk pintunya yang besar, meskipun itu murni dan halal. Karena kenyang bisa menguatkan bergai syahwat yang merupakan senajata setan.
Dikatakan bahwa terdapat enam sifat tercela yang terjadi akibat banyak makan. Pertama menghilangkan rasa takut kepada Allah dari dalam hatinya. Kedua, menghilangkan rasa kasih sayang terhadap sesama makhluk dari dalam hatinya karena mengira bahwa mereka semua kenyang. Ketiga, menjadikannya malas melakukan ketaatan. Keempat, ia menjadi tidak tanggap apabila mendengar perkataan hikmah. Kelima, apabila menyampaikan nasehat dan hikmah, maka penyampaiannya itu tidak menyentuh hati orang. Keenam, menimbulkan banyak penyakit.
4. Suka berhias dengan pakaian, perabotan dan rumah
Apabila melihat hal itu telah menguasai hati manusia, setan akan bertelur dan menetaskan anak di dalam hati orang ini. Setan senantiasa membujuknya untuk membangun rumah, menghiasi atap dan dindingnya, dan memperluas bangunannya. Selain itu, setan juga membujuknya untuk berhias dengan pakaian dan kendaraan. Setan memanfaatkan usia panjang manusia sebagai alat untuk menjerumuskannya. Apabila manusia telah terjerumus dalam hal itu, maka setan tidak perlu kembali membujuknya lagi karena sebagian hal-hal itu akan menyeretnya kepada sebagian yang lain dan terus menerus begitu hingga ajalnya datang memjemputnya. Oleh karena itu, matilah ia dijalan setan dalam keadaan hawa nafsu dan dikawatirkan mendapat kesudahan yang buruk karen kekafiran. Kita berlindung kepad Allah swt dari hal itu.
5. Tamak terhadap manusia (menjilat)
Jika hal ini telah menguasai hati seseorang, maka setan senatiasa menjadikannya suka "Cari muka" dan berhias dihadapan orang yang diinginkannya dengan sikap riya dan menyamar, sehingga seolah-olah orang itu adalah sembahannya. Ia senantiasa memikirkan siasat untuk menunjukkan rasa cinta kepadanya dan menempuh segala cara demi mencapai hal itu. Minimal, apa yang dilakukannya adalah menyanjungnya dengan sanjungan yang tidak sesuai dengan kenyataan, serta "menjilatnya" dengan meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar.
6. Tergesa-gesa dan tidak berhati-hati dalam berbagai perkara
Rasulullah saw bersabda: "tergesa-gesa adalah setan dan berhati-hati adlah Allah"
Allah swt berfirman,
"Manusia diciptakan (bertabiat) tergesa-gesa......"(al-Anbiyaa':37)
"......Dan adalah manusia bersifat tegesa-gesa."(al-Israa':11)
Allah berfirman kepada Nabi-Nya,
"...Dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur'an sebelum disempurnakan pewahyuannya kepadamu......"(Thaahaa : 114)
Hal itu karena berbagai amal perbuatan seharusnya dilaksanakan setelah dipahami dan dimengerti. Proses pemahaman memerlukan waktu dan perenungan, sedangkanketergesa-gesaan mencegah hal itu. Pada saat tergesa-gesa itulah, setan memasukkan kejahatannya ke dalam manusia tanpa disadarinya.

7. Dirham, Dinar dan berbagai harta kekayaan
Dirham, dinar, dan berbagai harta kekayaan sepeerti barang dagangan, mobil mewah, hewan tunggangan, rumah, dan tanahtermasuk pintu-pintu masuk setan. setiap kekayaan selain makanan dan kebutuhan pokok adalah tempat menetap setan. Sesungguhnya orang yang sudah memiliki makanan pokoknya (hariannya) adalah orang yang berhati kosong . Seandainya seseorang menemukan uang 100 juta rupiah dijalanan, maka akan bangkit dari hatinya berbagai keinginan dan setiap satu keinginan itu akan membutuhkan 100 juta rupiah lagi, sehingga apa yang ditemukannya itu tidak mencukupinya, bahkan masih membutuhkan sembilan ratus juta rupiah lagi, padahal ia sudah merasa berkecukupan sebelum menemukan seratus juta rupiah. Tetapi sekarang, setelah menemukan uang 100 juta rupiah, ia mengira bahwa dirinya sudah menjadi orang kaya dan membuutuhkan sembilan ratus juta rupiah lagi untuk membeli rumah yang akan ditempatinya, perabot, mobil baru dan pakaian mewah. Hal itu tidak ada akhirnya hingga ia terjerumus ke dalam lembah yang bagian terdalamnya adalah neraka jahanan. Itulah batas terakhirnya.
8. Bakhil (Pelit) dan Takut miskin
9. Fanatik terhadap Mazhab dan Hawa Nafsu
10. Mengajak orang awam untuk memikirkan Zat dan sifat Allah
11. Berprasangka buruk terhadap kaum muslimin

0 komentar: